Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Mei 2012

Desain Kabinet Dapur dan Denahnya

Membangun kabinet dapur merupakan sebuah kepuasan tersendiri apabila hasilnya membuat penghuni rumah menjadi lebih nyaman ketika berada di dapurnya sendiri dan lebih senang menghabiskan waktu di dapur. Untuk kebanyakan orang Eropa atau Amerika, dapur kering dan dapur basah biasanya terpisah.

Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang fungsi masing-masing bagian tersebut lebih baik kita lihat hal-hal khusus yang perlu diperhatikan ketika me(n)desain sebuah kabinet dapur.

1. 3jenis barang utama yang harus berada di dapur yaitu wadah pencucian (kitchen sink), kompor (stove) dan kulkas (refrigerator). Letakkan ketiga jenis barang tersebut di dalam area segitiga dengan jarak total maksimum 6 meter.
2. Kitchen sink sebaiknya berada di area tengah kabinet dapur karena merupakan perabot yang paling sering digunakan. Lebih baik apabila diletakkan di dekat jendela untuk pencahayaan dan ventilasi udara yang lebih baik.
3. Jika anda perlu menambahkan peralatan tambahan lainnya, misalnya dishwasher (pencuci piring) harus diletakkan dekat dengan bak cuci (kitchen sink) dan jarak microwave/oven tidak terpisah jauh dari kulkas.
4. Jumlah pintu pada setiap kabinet (terutama kabinet dapur dengan sistem modul) tergantung lebar kabinet tersebut. Paling tidak lebar satu pintu tidak melebihi tinggi pintu.
5. Gunakan 'papan muka laci palsu' untuk bagian meja yang sulit difungsikan untuk laci. Misalnya pad abagian di bawah kitchen sink.
6. Jangan letakkan kabinet tinggi di antara 3 jenis perabot utama tersebut.
7. Jika denah ruangan menuntut untuk membuat kabinet yang berhadapan, usahakan minimum ruang di antara 2 top table kabinet tersebut 120 cm.
8. Apabila ingin meletakkan dishwasher di pojok kabinet, sisakan minimal 50 cm dari dinding untuk memudahkan akses perawatan.
9. Apabila ingin menambahkan microwave, harus diletakkan di atas kabinet dengan ketinggian antara 90 - 125 cm dari lantai.
10. Smoke detector (pemindai asap) harus diletakkan di plagon ruang dapur.


Ukuran standar Kabinet Meja Dapur:

Tinggi dari lantai: 90 cm
Kedalaman kabinet: 60 cm
Lebar top table: 62,5 cm
Tinggi plinth lantai: 10 cm
Kedalaman plinth lantai: 7,5 cm


Ukuran Standar Kabinet Dinding:
Ukuran Standar Kabinet Dinding:
Kedalaman kabinet: 30 cm
Tinggi kabinet: 60 cm
Tinggi kabinet di atas kompor: 45 cm

Plywood

Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama. Plywood merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan. Plywood bersifat fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit. Plywood biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok. Lapisan plywood (yang biasa disebut veneer) direkatkan bersama dengan sudut urat (grain) yang disesuaikan untuk menciptakan hasil yang lebih kuat. Biasanya lapisan ini ditumpuk dalam jumlah ganjil untuk mencegah terjadinya pembelokan (warping) dan menciptakan konstruksi yang seimbang. Lapisan dalam jumlah genap akan menghasilkan papan yang tidak stabil dan mudah terdistorsi.[1] Saat ini plywood tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0.8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda.
Teknik pembuatan Teknik pembuatan plywood telah ditemukan sejak abad ke-17, namun baru sekitar akhir abad ke-19 plywood diproduksi secara komersial untuk pembuatan peti teh.[1] Plywood yang digunakan untuk pembuatan peti memiliki tiga lapisan sehingga biasa disebut three-ply, atau tripleks di Indonesia. Lapisan atau veneer yang mengkomposisi sebuah plywood harus relatif tipis, bila tidak maka plywood cenderung mudah menyusut atau terdistorsi karena kekuatan adhesif perekatnya kalah kuat dibanding beban kayu veneer. Karenanya, pembuatan plywood yang lebih tebal tidak dilakukan dengan menebalkan lapisan veneer, melainkan menambah jumlah lapisan itu. Plywood yang terdiri lebih dari tiga lapisan, yang biasa disebut multiply. Terkadang, plywood yang terdiri dari lima lapisan disebut sebagai five-ply. Lapisan plywood harus selalu dibuat dalam jumlah ganjil untuk menciptakan konstruksi kayu yang seimbang. Bagian tengah plywood, atau biasa disebut central core, biasanya relatif lebih tebal dibanding veneer namun dengan kepadatan yang lebih rendah agar hasil akhir plywood tidak menjad terlalu berat. Penyusunan urat kayu (grain) pada setiap lapisan veneer harus diatur sedemikian rupa sehingga urat lapisan veneer yang di bawah tegak lurus dengan urat lapisan veneer di atasnya untuk menciptakan plywood yang merekat dengan kuat.[1] Untuk mempermudah pengaturan urat tersebut, biasanya kayu yang menjadi bahan dasar plywood terbuat dari spesies pohon yang sama.

Tips Memilih Kursi Sofa

Ruang tamu adalah ruang yang penting didalam rumah kita. Ruang ini adalah penting di mana satu keluarga dapat berkumpul dan menikmati suasana yang nyaman ataupun untuk tamu-tamu yang datang mengunjungi. Untuk mempunyai ruangan seperti ini, semua dimulai dengan Kursi Sofa Anda. Kursi Sofa adalah funitur yang paling sering digunakan dalam rumah kita. Ia juga merupakan furnitur yang paling penting bukan hanya di rumah, di kantor, toko, dan yang lain. Sofa bisa merupakan satu tempat untuk digunakan sebagai tempat istirahat, nonton TV, dengar musik, ngobrol sama keluarga atau teman (Sofa Jakarta). Dikarenakan pentingnya sebuah Kursi Sofa, maka memilihnya juga menjadi satu tantangan Banyak pilihan bentuk dan gaya untuk sofa pada waktu kini, kita akan jadi bingung ketika memilih sofa jika kita tidak ada gambaran atas bentuk atau gaya yang diinginkan. Untuk memudahkan proses pemilihan sofa, kita harus melakukan riset seperti pro dan kontra dari tiap material dan gaya. Semua akan jadi lebih gampang pada waktu kita ingin membelinya (Toko Sofa). Pertama, mempertimbangkan penggunaan utama Kursi Sofa tersebut. Untuk di duduki atau istirahat adalah satu pertimbangan yang terutama, tetapi sebagian orang juga ingin sofa mereka bisa berubah menjadi tempat tidur. Sofabed merupakan solusi jika kita tidak mempunyai ruangan yang besar. Jika sofabed merupakan pilihan Anda, pilihan sofa tersebut harus cukup besar untuk setidak-tidaknya muat dudukan 2-3 orang. Walaupun kebanyakan sofabed datang dengan ukuran yang besar, tapi sofabed untuk perorangan juga bisa didapat di pasaran (Toko Sofa). Seterusnya yang harus dipertimbangkan adalah cara pemeliharaan sofa (Service Sofa). Jika bahan sofa adalah kulit, kamu harus bersiap-siap menghadapi pekerjaan pemeliharaan kulit yang mahal dan memakan waktu. Sofa kulit lebih cocok untuk ruangan yang lebih dingin, seperti ruangan yang ber- AC. Ada juga banyak sofa yang menggunakan bahan kain. Sofa yang menggunakan bahan kain akan merasa lebih dingin dibanding dengan sofa kulit dalam ruangan yang lebih panas. Bahan seperti microfiber merupakan bahan yang sangat populer untuk sofa. Selain dari pada lebih nyaman digunakan di ruangan panas, sofa bahan kain juga sangat gampang dirawat. Harga sofa bahan kain (Sofa Murah) juga lebih terjangkau dibanding dengan sofa kulit.